Sabtu, 17 Oktober 2015

Terorism or Toler (-ansi) Ism for Papua ?

TERORISM or TOLER(-ansi) ISM for PAPUA ?

Sebuah truck bak bermuatan TOLER (selang) pelastik disetop 2 orang penunut. Maka naiklah orang pertama sambil sikutnya menyadhuk orang kedua. Setelah krengkangan sak rekaat, maka orang kedua dengan tertatih akhirnya bisa naik dan nunut truck itu.

Diatas tumpukan TOLER-ansi yang kentul2, orang pertama gede dhuwur dan keker, nyengkiwing kerah baju orang pertama. Semburnya : "You saya beri hak duduk diatas mobil nunutan yang bukan milikku ini, dengan syarat2 tertentu. Pertama you umumkan pada setiap pembaca posting ini, bahwa saya ini orang yang baik hati, taat beragama dan santun, Yang kedua, you harus berikan cincin akik kecubung pengasihanmu, tanpa syarat. Yang ketiga masalah diantara kita kudu diselesaikan secara duel. Kalau tidak mau silahkan hengkang dari truck nunutan yang bukan milikku ini."



Begitulah sikap otoriter orang pertama. Dia lupa bahwa saat itu pantatnya terasa nyaman karna menduduki empuknya tumpukan TOLER-ansi. Bahwa selang pelastik TOLER-ansi yang sak pethuthuk itu, gunanya buat menyalurkan air kesejukan permakluman beda aspirasi, juga buat memadamkan api amarah egoisme.

Papua butuh rohaniawan yang cerdas secara spiritual. Kalimat terakhir ini merupakan berita baik buat para Da'i, para Misionaris, para Ruhaniawan semua agama, untuk berlomba menampilkan akhlak terbaik di bumi Cenderawasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar