Minggu, 18 Oktober 2015

Marhaban Ya Banjiiir

MARHABAN YA BANJIIR.

Banjir segera melanda kota-kota besar. Tak terkecuali Jakarta. Kota yang warganya ada yang menjabat Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Kehutanan, Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Keuangan. Kota Jakarta juga menjadi lokasi pusat pemerintah negara dengan presiden jempolan. Orang2 pinter di bidang pengatasan banjir juga berjibun di kota itu. Ada yang menjadi dosen, ada yang menjadi konsultan teknis ada yang jadi penyanyi ndangdut

Ibukota yang punya Gubernur berkaliber internasional, dengan APBD Provinsi DKI Jakarta yang jauuuh lebih besar bila dibandingkan dengan Kab Brebes.  Tapi tetap saja Jakarta dilanda banjir.




Aku jadi ingat pertanyaan lugu Pak Sechapi, staf Cabang Dinas Cipta Karya Pekalongan Barat : "Jakarta ko bisane bisa banjir ya, pak ? Kan menteri2nya ngumpul disana ya ?."

Silahken para ahli pengairan, flood control, ahli lingkungan, ahli kehutanan, pakar mangsalah DAS berunding, seminar, rapat dan lainnya. Penduduk, yang bukan pakar, bisa berpartisipasi dengan cara siap-siap ngungsi, bikin rakit, beli pelampung dll.

Kario slemet dewe-dewe, ya Cah ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar