Minggu, 18 Oktober 2015

Beragama dengan kemplu-ly

BERAGAMA DENGAN KEMPLU-LY

Seorang pencuri mau beraksi. Bingung mau menyatroni rumah A atau rumah B. lalu dia sholat istikaharah, sholat mohon petunjuk Tuhan. Kira2 Tuhan merestui rumah mana yang akan dirampok.

Seorang pemudi yang sudah dilamar sama calon suami, tiba2 tertarik pria lain. Bingung mau menuruti episode petualangan hati atau memilih romantisme kesetiaan. Lalu dia melakukan sholat istikharah, mohon petunjuk Tuhan, baiknya memilih selingkuhan atau konsisten pada janji setianya.

Seorang paslon Bupati bingung memilih kendaraan pulitiknya, mau Partai Padi, Partai Jagung, Partai Ketela atau Kolaborasi Partai Palawija ? Masing-masing kendaraan pasang tarip yang hampir sama,  basis pendukungnya juga tak beda jauh. Lalu dia sholat istikharah, baiknya nyogok partai yang mana, ya ?




Perkara-perkara yang sudah jelas menjadi kabur, lalu akal menjadi kemplu, manakala hati terbuai bisikan setan lalu digubet hardaning nepsu.
Agama dijadikan pembenar,
Tuhan dianggep sampling polling.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar