Rabu, 02 Desember 2015

Who is The Bajingan ?

GENDANG-GENDUT TALI KECAPI, KENYANG PERUT SENANG DI HATI
(That is our kepribadian, Meneer Freeport. So, who's the bajingan goblog ?)

DIA SN, MEMANG BUAJINGAN. Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, Said Didu, tidak ada yang salah dalam rekaman percakapan antara Ketua DPR Setya Novanto, pengusaha minyak Reza Chalid, dan petinggi PT Freeport berinisial MS. Dia meyakini, rekaman percakapan tersebut legal dijadikan bukti di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Dalam rekaman tersebut, Novanto bersama Reza Chalid disebut meminta saham ke petinggi PT Freeport dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. (kompas.com).





ADEGAN SINETRON. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said membongkar dan melaporkan kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang diduga dilakukan Ketua DPR, Setya Novanto kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Atas konflik ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli justru menganggap perseteruan tersebut sebagai sebuah adegan sinetron. (liputan6.com).

MENTERI ESDM KEBLINGER. Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli terang-terangan menuding Menteri ESDM Sudirman Said keblinger (sesat/keliru), terkait keputusannya mempercepat proses perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia. Padahal keputusan perpanjangan kontrak seharusnya paling cepat 2 tahun sebelum berakhir di 2021. "Ini tindakan yang melampaui wewenang dari Menteri ESDM, karena sebagai pejabat tidak bisa berkata wewenang kami. Dia harus mengikuti aturan pemerintah," ucap Rizal ditemui di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rasuna Said, Jakarta, Senin (12/10/2015). (detik.finance).

YANG KEBLINGER SIAPA ? SAYA CUMAK MENGUBAH PP. "Karena saya tidak memperpanjang, bukan saya yang keblinger. Yang keblinger adalah orang yang bicara tanpa fakta, tanpa melihat dulu persoalannya, berteriak kiri kanan merusak situasi," ujar Sudirman dalam acara "Satu Meja" yang ditayangkan Kompas TV seperti dikutip dari Kompas, Selasa (10/11/2015). Mantan Dirut Pindad itu mengaku santai menghadapi tudingan yang mengarah kepadanya. Pasalnya, dalam surat yang diberikan kepada Freeport, tak ada keputusan pemerintah memperpanjang kontrak tersebut. "Tidak ada keputusan perpanjangan kontrak yang melanggar hukum, tidak ada beban saya adalah yang disebut sebagai keblinger itu," kata Sudirman.



Pemerintah memang belum menyatakan untuk memperpanjang kontrak Freeport. Sesuai aturan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2014, proses renegosiasi perpanjangan kontrak pertambangan bisa dilakukan dua tahun sebelum kontraknya berakhir, yakni pada 2019. Namun, Kementerian ESDM berencana untuk merevisi PP tersebut. Batas waktu renegosiasi kontrak pertambanganakan rencananya akan diubah menjadi 10 tahun sebelum berakhirnya kontrak. Hal inilah yang membuat geram Rizal Ramli sehingga menyebut Sudirman Said menteri keblinger (tribunnews.com). 




ET TU LUHUT ? Presiden Joko Widodo sudah mendengar rekaman percakapan yang diduga dilakukan antara Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto, pengusaha Reza Chalid, dan bos PT Freeport. Di dalam rekaman goblog  itu, tak hanya Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang disebut, tetapi juga tiga nama lain, yaitu "Luhut", "Ridwan", dan "Darmo". (kompas.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar