Rabu, 02 Desember 2015

Laa ilaha illa your contrengan

TA'ARUF (kampanye) PASLON (PASANGAN CALON) WALIKOTA KE FORUM PENGAJIAN ?
meraih dunia dengan kegoblogan menggeser akhirat

Panca indera kita (melihat, mendengar, membau, mengecap rasa, menyentuh) menangkap fakta kejadian. Njuk pikiran kita bekerja mengolah fakta itu menjadi persepsi. Ada persepsi positip dan ada negatip (ini hal baik atawa itu hal yg kurang ajiar). Persepsi mempengaruhi emosi / feeling (tersanjung ataukah tersinggung). Emosi mempengaruhi fisiologi (mesam-mesem, ngguya-ngguyu ataukah melotot, muring2 dst), Fisiologi menggerakkan kita untuk melakukan tindakan (salaman, saling berpelukan atau malah gelutan dan sadhuk2an).



Forum peng-AJI-an, adalah forum untuk meng-KAJI (analisis), mana hal2 yang baik, mana yg buruk. Mana hal yg dianjurkan, diwajibkan, dicegah, atau dijarno wae. Dalam melakukan peng-KAJI-an, ada juga penjelasan ilmiah (terukur), kenapa sesuatu hal njuk diwajibkan, dicegah atau dibiarkan saja. Lebih dari itu, pengajian juga forum untuk forum untuk meng-AJI, meraih ke-AJI-an diri,, meraih derajat kejiwaan yang tinggi (AJI).


Yang sering meng-AJI, lalu mudeng akan punya landasan hidup (sipat kandel, ideology) yang kuat. Maka orang itu sudah mendapat AJI-AJI yang ampuh. Ndak akan salah jalan. Aji-aji itu adalah kondisi ikhlas, sumarah, semeleh marang Gusti Allah. Giat berupaya secara tenanan (jihad, mujahadahan) di (fii) jalan kebaikan (sabil) dari Tuhan (Allah). Jihad fii sabilillah = berjoang menata hati, melawan gejolah nafsu buruk, ndandani kelakuan dan menata tindakan. Jihad di dalam diri. Pergulatan di dalam dada untuk menjadi orang baik. Jadi, bayangkan, betapa amat sibuknya orang2 yang ikut pengajian, menggarap PR yang never ending. Tiap detik bertempur dengan nafsunya, bagian dari dirinya sendiri.



Ulama = ilmu-wan, ilmu-wati. Adalah orang yang berilmu yang kerjaannya mendidik warga, agar ngeh, paham, agar kembali ke fitrah kebaikan. Yaitu kembali ke gawan bayen manusia, sifat dasar yg baik dari seorang manusia dari sononya. Gawan bayen = default factory setting = setelan dari pabriknya, yg setelan itu ditanggung baik dan suci karena dibuat oleh Gusti Allah. Dalam forum pengAJIan, pikiran, persepsi dan perasaan para hadirin, diolah, agar kembali ke fitrah. Jadi orang yang ikhlas, berpikiran baik, berpersepsi baik. Jiwa dan raganya menjadi AJI. Jadi wong yang sip dan baik.



Politik praktis, mengupayakan, meng-kampanye-kan diri agar dipilih lalu mendapat kekuasaan. Kampanye adalah upaya, agar semua pemilih melihat kebaikan, kehebatan, ke-jago-an, kepintaran dari paslon, agar dilihat oleh semua manusia. Pada hakikatnya kampanye adalah action untuk meraih cap baik dari semua manusia. Dalam bahasa agama islam, disebut : ke-riya’-an atas manusia.

Nah, bila acara ta’aruf ini dimasukkan dalam suatu forum yang orang2-nya sedang diajari, bagaimana caranya untuk mendapat AJI-AJI, bagaimana caranya menjadi kepanjingan ikhlas, ber-persepsi positip dst, maka sepertinya kok rasanya rada kurang pas.

Kasihanilah para peserta pengajian, yang memang sudah amat susah payah ubyang-ubyung ngoja-ngaji. Ada yang sudah paham tapi ada juga yang belum kunjung mudeng. Lha kok malah di-iming2-i dolanan sing bisa nglalekke ati. Lha kok malah dikongkon mengubah kalimat Taukhid menjadi kalimah goblog : LAA ILAHA ILLA YOUR CONTRENGAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar