Jumat, 13 November 2015

The Cave



KISAH PARA PEMUDA PENGHUNI GUA
Surah Al Kahf (The Cave)

Sekitar tahun ke 10-20 setelah Yesus Kristus diangkat Tuhan ke langit, sebuah kisah legendaris terjadi pada suatu negeri di sekitar Yordania. Penguasa negeri itu menganut agama pagan. Menyembah dewa-dewa yang dibentuk dalam bentuk patung-patung sesembahan. Sekelompok pemuda, belajar tentang ke-ESA-an Tuhan, dari para Khawariyun, para ksatria putih yang dalam Al Qur'an dinyatakan sebagai murid-murid Yesus Kristus. Mereka tegak dalam peng-ESA-an Tuhan lalu menjadi public enemy yang diburu penguasa dan masyarakat.

Dengan super ter-gopoh2, mereka melarikan diri diikuti oleh seekor waungnya. Dalam kejaran orang2 musyrik penyembah berhala, Tuhan menuntun mereka ke sebuah gua. Mereka bersembunyi di dalamnya, sementara si waung berjaga di pintu gua dalam posisi mengkurep dengan menjulurkan tangannya. Para pemuda itu tertidur lelap. Tidur yang teraaamat panjang, 309 tahun. Di dalam ruang gua, waktu terhenti, sementara di luar gua waktu berjalan normal sampai 309 tahun. Perbedaan laju waktu itu membuat suasana dalam guna, bila dilihat dari mulut gua tampak absurd dan mbingungi. Membuat takut siapapun yang melihat. Lama kelamaan gua itu terkenal serem dan dinamai gua super angker.

Satu saat, mereka terbangun. Kok badan terasa pegel, kaku2 dan rada capek. Lalu salah seorang bertanya : “Kita tidur berapa lama, ya ?” Njuk sekelompok orang menjawab : “Kira2 sehari atau lebih, maklum kita penat betul di kejar2 kaum musyrikin.” Lalu ada sekelompok lain dari mereka menjawab : “Kita ndak tahu berapa lama, tidur. Tapi ngomong2 perut lapar nih. Siapa yang bisa keluar sebentar, beli nasi rames, sauto Tegal atau nasi padang ke kampung terdekat. Jalannya yang biasa saja, yang cool, jangan buat keributan yang mengundang perhatian.”

Walau telah berlaku se-cool mungkin, penghuni gua dari masa silam tetap saja menarik perhatian orang. Bayangkan saja, beli rames kok nembungnya pakai kata “ ki sanak”. Bajunya mirip pakaian kethoprak di panggung pertunjukan, Kosa kata yang dipakai ndak gaul babar blas. Duitnya model koin emas jaman kuno keluaran lembaga keuangan entah berantah. Singkat kata, para penduduk kampung lalu mendeteksinya sebagai salah satu dari sekelompok pemuda legendaries, yang namanya tercatat dalam buku2 sejarah. Negeri itu sendiri telah berubah jadi negeri taukhid. Penyembahan berhala telah berganti dengan agama Nasrani sebagaimana ajaran Yesus Kristus.

Para ruhaniawan dan penguasa setempat datang ke gua untuk menemui para pemuda lainnya yang masih tertinggal. Para pemuda itu pada hakikatnya adalah para kakek moyang tetua negeri itu, meski raga mereka masih tampak muda dan macho. Tapi ternyata, jaman sudah tidak cocok lagi dengan mindset para pemuda itu. Di depan para pemuda jadul itu, bupati yang profit oriented membeberkan rencananya. Pertama, gua ini akan direhab agar tampak bagus. Kedua, bupati akan mengundang para ruhaniawan papan atas untuk memperkuat legitimasi kehebatan negeri itu. Ketiga, dengan adanya legenda hidup berumur lebih dari 309 tahun, pemerintah akan menggalakkan acara wisata religi. Sektor pariwisata dan perdagangan akan berkembang biak. Para pemuda itu diberi kedudukan duniawi yang hebat dan kekayaan melimpah.

Para pemuda itu merasa tak nyaman dengan keliaran pikiran bisnis bupati. Mereka minta waktu untuk merenung sejenak di dalam gua tanpa diganggu. Maka masuklah para pemuda itu dan waungnya sebagaimana kebiasaannya, tetap berjaga di pintu gua. Di dalam gua para pemuda itu wafat dengan tenang dalam posisi berdoa. Waungnya yang lucu juga ikut mati dengan posisi berjaga di mulut gua.

Para sedherek ingkang minulya, kakung sumowono mbandungan, kitab Al Qur’an meng-abadi-kan kisah para pemuda Nasrani yang jejeg taukhidnya, dalam Surat Al Kahfi. Di jaman akhir ini, dianjurkan kepada sedherek muslim untuk membaca dan menelaah tafsir surat ini, minimal 10 ayat pertama setiap hari. Sokur bage bila kersa membaca satu surat penuh di malam Jum’at. Fadilahnya ialah, kita insyaAllah akan terhindar dari tipuan Dajjal al Masih, the Anti Crist, juga pola hidup Dajjal-isme seperti ; liberalisme, kolonialisme, imperialisme, penjajahan, dan propaganda gaya hidup hedonis. Kenapa Surat Al Kahfi bisa ber-fadhilah kayak gitu ? Hanya Tuhan yang tahu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar