Selasa, 12 Juli 2016

NGAJI SORE. NIAT, RASA RUMANGSA IKU BARANG GHOIB

Ndak bisa dihukumi atau distatement bener apa ora

Murid : "Pak Guru, kaluk orang nyolong, tapi niatnya baik, yaitu buat menolong orang lain, njuk hukumnya apa ?"

Pak Guru : "Yang namanya pengadilan, hanya bisa menghukumi hal-hal yang terlihat. Yang namanya barang bukti, adalah bukti material, foto, dokumen, rekaman dst. Soal niat, wegah, wedi, aras2en, purak2 dst itu barang ghoib, tersimpan dalem hati. Jadi ndak bisa dihukumi. Ghoib iku barang sing ora katon. Selain conto2 mau, uga jin, setan, demit lan genderuwaow. Nek pelaku kejahatan ngomong olehe berbuat mateni merga dikongkon setan, ya sing dihukum pelaku kuwi dudu setan-e, he he he."



Murid : "Njuk bila ada selebriti, pembawa acara kondang bilang, bahwa wanita muslim tak harus berhijab. Dia juga berkata, bahwa hijabnya ada di hatinya. Kira2 hukumnya gimana ya, Pak Guru ?



Pak Guru : "Ya sami mawon muridku yg cerdas. Hati orang mana tahu, tenanan, enda kusuma utawa ndobis. Hijab hukumnya udah jelas. Tersurat di dalem al Qur'an, Surah (Chapter) an Nur (The Light), verse 31, yang bermakna : And tell the believing women to reduce [some] of their vision and guard their private parts and not expose their adornment except that which [necessarily] appears thereof and TO WRAP [a portion of] their headcovers over their chests and not expose their adornment except to their husbands, their fathers, their husbands' fathers, their sons, their husbands' sons, their brothers, their brothers' sons, their sisters' sons, their women, that which their right hands possess, or those male attendants having no physical desire, or children who are not yet aware of the private aspects of women. And let them not stamp their feet to make known what they conceal of their adornment. And turn to Allah in repentance, all of you, O believers, that you might succeed."

Murid : "Waah, Pak Guru trendy, pakek bahasa Inggeris. Kereen. Njuk kaluk lembaga KPK ndak menerusken audit investigasi BPK ke pengadilan, gara2 ndak menemukan niat buruk, hukumnya apa dong ? Njuk Mbak Najwa Shihab mengataken, bahwa perempuan muslim ndak perlu berhijab, karena dia misalnya, rumangsa bahwa hatinya sudah berhijab gimana, Pak Guru ?



Pak Guru : "Muridku yang pinteer, penjelasan sudah aku berikan. Silahken ditarik kesimpulan sendiri. Ben tambah pinter."

Murid : "Njuk brartii ? KPK pakek metode KIRA2, ya ? Mbak Najwa Shihab pakek metode Ge eR ? Mekaten nggih, Pak Guru ?

Pak Guru : "As embuh, simpulna dewe.."

Murid : "Jadii, brartii, BPK itu bener apa salah ?"

Pak Guru : "Duhai muridku yg suka ber-purak2. Ini pengajian agama, bukan diskusi politik."

SILAHKEN BER-SU'U DZON ATAU KHUSNU DZON PADA FADLI ZON


Fadzi Zon memang salah. Kasusnya bukan mega korupsi, tapi pada aspek etika. Terlalu sepele untuk diributkan netizen ilmuwan non pengangguran. Terlalu naif pula untuk dianggep layak bertengger terlalu lama sebagai headline pada media anu, .



Masih lebih ilmiah berita2 heboh yg senyap. Kasus pembelian tanah2 DKI yg melibatkan tokoh suci yang tak pernah salah dan amat cekatan ber-cuci tangan bila mulai tercium. Yang salah temtu kaluk ndak DPR BAJINGAN ya PNS KORUP tinggalan Foke. 



Masih lebih julig, telaah soal TEMAN TOKOH SUCI yang fungsinya utamanya adalah buat KAMPANYE NON SCHEDULED. Ada lagi kasus KPK LUCU yg MENGHAKIMI DAN MENGHUKUMI kasus di luar pengadilan dengan asaz ghoib, yaitu NIAT. Sedangkan buat membuktikan adanya niat yang ghoib itu dibutuhkan dokumen bukti MATERIAL (non ghoib).



Jangan lihat Fadzi Zon-nya, jangan pula ber- Su'u-dzon atau ber khusnu-dzon pada Fadli zon. Tapi sekarang ini sudah tahun2 menjelang PilPres. Kudu ada kampanye, framing, penggiringan opini, bolone SIAPA yang ternyata ndak STAND ON THE RIGHT SIDE.

MACET NANG MBREBES


Pak Dhe Karsun tek tilpun jam 8 esuk. Ana kabar deweke kejebak macet nang Brebes.

Inyong : "Rika siki nang endi, Pak Dhe Karsun."
Pak Dhe Karsun : "Wah nyong kejebak macet nang tol Pejagan-Brebes, Tong. Jan nembe kiye nyong weruh ana mobil melur kaya kiye."




Jam 12.00 tek tilpun maning. Melas temen duwe Pak Dhe wis sepuh, kuwatir ari kenang apa-apa. Bengek- e kumat mbuh apa. maklum udara dalan macet akeh mengandung karbon mono oksida.
Inyong : "Pimen Pak Dhe, rika esih nang Brebes."
Pak Dhe Karsun : :Ya, esih ow. Rika wis tekan Megelang ?"
Inyong : "Wis Pak Dhe. Siki nyong wis nang umah agi medang jahe. Ya wis, andum slamet, Pak Dhe. Muga2 lancar".



Jam 19.30 sore, bubar sholat maghrib, Pak Dhe tek tilpun maning.
Inyong : :Pimen, Pak Dhe. Rika esih nang Brebes."
Pak Dhe Karsun : "Bujubuset, kiye bocah. Ko bola bali bola takon esih nang Brebes, esih nang Brebes. Ya mesti bae esih ow. Nyong umahe nang Kampung Saditan Brebes. Rika wis klalen apa ? Wis anjog umah kawit mau jam sanga esuk."
Inyong : "Oooo, sokurlah, tek kira rika agi kumat bengekke nang jalan tol."
Pak Dhe Karsun : "Bocah gemblung.Rika aja nganggep nyong wis tuwa tur lemah temen ow. Tuwa2 kaya kiye, nek bengi karo Bu Dhe, nyong esih bisa munggah ping pindho lho, Tong."
-------------------------------------
melur = mobil deret-deret dawaa banget, kaya2 ora nana pedhot-e.

PAGELARAN SENDRATARI SOTO


Dalam pagelaran Sendratari Mahakarya Soto, sebetulnya hanya ada 2 aktor utama. yaitu nasi dan kuah soto. Bila sudah ada kuah dan nasi, ibarat kate ibadah sholat, soto itu sudah sah memenuhi rukun wajibnya. Tapi bila hanya ada aktor utama, tanpa figuran, maka ceritanya jadi terasa lengang dan kurang nendang.



Di jagad soto, bila aktor Kuah terlalu dominan, artinya, jangankan nasi, sang aktor utama, para figuran-pun terlihat kelelep, maka dikatakan sotonya komber2, kebanyakan kuah, terlalu angkatan laut, cenderung ber-matra air. Njuk si pemakan soto bisa kuciwa, karena serasa bukan sedang dhahar tapi baru menikmati minum wedang gurih. 



Sedangkan bila aktor Nasi yang terlalu dominan, maka sotonya akan terasa seret, terlalu kostrad, lebih bermatra darat. Ndak jelas ini soto ataukah rames minimalis. Mangkanya perpaduan yin dan yang, maskulin dan feminim, nasi dan kuah kudu seimbang. Di titik keseimbangan pas itulah semangkuk soto mulai terasa nikmat.

Tapi ternyata ceritanya masih terasa kurang seru, bila tak disertai aktor figuran, seperti so'un, seledri, loncang, suwiran (fillet) daging dll. Aktor2 figuran ini selain berfungsi menambah keaneka-ragaman hayati sekaligus menjadi suprise ketika setiap kali orang menyerok soto pakai sendok bebek, dia menemukan barang2 menarik dan enak..

Sroto Sokaraja, Banyumas, menambahkan figuran berupa kerupuk warna-warni, serta kacang goreng. Ada surprise ketika menyeruput kuah daging sapi, mendadak mulut menemukan kerupuk kriuk dan kacang yang rasanya meledak di mulut.



Soto Kudus tampil anggun dengan keseimbangan matra darat dan air. Tampilannya rame, disamping aktor utama, itu mangkok terlihat full of aktor figuran. Ada kecambah, daging ayam, seledri, berambang goreng, so'un dst. Malahan ada aktor figuran yg keep out of the ring, seperti sate ayam, sate kerang, perkedel kentang, tempe goreng, jeruk nipis dan sambal.



Soto betawi menampilkan figuran mantap berupa jerohan sapi.



Dalam sendratari soto, aktor utama saja tak cukup. Figuran2 amat perlu ditampilkan. Matra darat dan air juga kudu pas keseimbangan volumenya. Yin dan Yang mestinya seimbang.